4 Wanita Cantik Yang Pernah Berkuasa di Indonesia

4 Wanita Cantik Yang Pernah Berkuasa di Indonesia - Yang hanya kita ketahui bahwa pahlawan Nusantara yang memperjuangkan emansipasi perempuan adalah RA. Kartini. Namun, tahukah Anda? Bahwa pada zaman dahulu kala, dimana Indonesia masih berbentuk sebuah kerajaan-kerajaan, persamaan hak laki-laki dan perempuan sudah dulu diajarkan.

Hal ini juga tampak jika raja yang berkuasa dapat juga diemban oleh seorang wanita. Dan tidak hanya pada zaman dahulu, zaman  modern seperti sekarang ini sudah banyak juga para wanita yang menjadi pemimpin dalam suatu wilayah. Contohnya seperti Presiden Indonesia ke-5 yaitu Megawati Soekarnoputri. Mau tau siapa saja wanita yang pernah berkuasa di Indonesia? Berikut ini adalah wanita cantik yang pernah berkuasa di Indonesia.

1. Gayatri Rajapatni, Ibu Suri Majapahit

Mungkin hanya sebagian orang yang mengenal nama Gayatri Rajapatni, nama besarnya seolah kalah dengan nama penguasa lainnya di Majapahit. Padahal perannya dalam membangun kejayaan Kerajaan Majapahit sangatlah besar. Ironisnya, ketika orang Indonesia sendiri tidak banyak yang peduli dengan sejarah, munculah orang yang bernama Prof. Dr. Early Drake, mantan Duta Besar dari Kanada di Indonesia yang mengungkap peran Gayatri pada Kerajaan Majapahit.

Gayatri adalah Ibu Suri Majapahit saat anaknya, Trubuwana naik tahta. Wanita ini adalah istri ke-4 Raden Wijaya. Gayatri lebih memilih menjadi Bhiksu ketika Jayanegara wafat ketimbang menduduki tahta Majapahit yang menjadi haknya. Ia berperan sebagai penasehat spiritual untuk Raja-raja Majapahit hingga akhirnya meninggal dunia.

2. Tribhuwana Wijayatunggadewi, Ratu Kerajaan Majapahit

Saat dia menjadi Ratu Kerajaan Majapahit, dia tidak mewarisi kerajaan yang damai. Saat ia yang berkuasa, kerajaannya terancam akan  adanya perang saudara yang memperebutkan kekuasaan. Walaupun begitu, ia telah membuktikan bahwa dirinya tetap bisa mempertahankan keutuhan Kerajaan Majapahit, percis dengan ibunya Gayatri, Tribhuwana juga berandil besar dalam membawa kerajaan Majapahit menguasai hampir seluruh Nusantara.

Pada masanya Gajah Mada yang menaklukan Nusantara dibawah panji Majapahit dijadikan sebagai penasehat utama kerajaan. Ratu Kerajaan Majapahit, Tribhuwana, dikenal sebagai ratu yang berjaya dilautan.

3. Ratu Shima, Penegak Hukum di Kalingga

Ratu Kerajaan Kalingga ini dikenal karena ketegasannya dalam menghukum orang yang bersalah dinegerinya, walaupun itu adalah putranya sendiri. Berita tentang kejujuran rakyat Kalingga terdengar sampai kerajaan asing sekitarnya. Maka, untuk menguji kejujuran itu seorang raja asing sengaja menaruh kantong berisi emas di tengah kota, tapi tidak sengaja malah sang putra yang menyentuhnya dengan menggunakan kaki.

Mengetahui kejadian itu, Ratu Shima menjatuhkan hukuman mati pada sang pangeran. Tapi karena bujukan para pejabat, akhirnya putranya tersebut hanya dihukum dengan dipotong bagian kakinya. Sosok pemimpin seperti Ratu Shima ini jarang ditemukan pada masa modern ini. dimana ketika orang-orang diberi kepercayaan duduk di pemerintahan malah menyalahgunakan kekuasaan mereka.

4. Ratu Suhita

Nama lain dari Ratu Suhita adalah Ratu Ayu Kencana Wungu, yang mewarisi tahta Majapahit sebagai penguasa ke-7 pada tahun 1427-1447 silam. Pada saat ia memerintah bersama suaminya Bhra Hyang Parameswara, ia telah mencapai puncak kejayaan pada masa leluhurnya tersebut, baik Singasari ataupun Raja Hayam Wuruk.

Suhita dimahkotai pada umur 20 tahun. Meskipun begitu, ia telah membuktikan kecakapannya dalam memerintah Kerajaan Majapahit tak kalah dengan pendahulunya, Tribhuwana Wijayatunggadewi. Masih ingatkah Anda dengan kisah Damarwulan? Damarwulan yang memenangkan sayembawa untuk mengalahkan Minak Jingo dan berhak menikah dengan Ratu Suhita. Atas pernikahannya tersebut lahirlah Prabu Brawijaya V sebagai raja terakhiir Majapahit.


Demikianlah artikel saya kali ini tentang 4 Wanita Cantik Yang Pernah Berkuasa di Indonesia. Semoga menjadi pelajaran bagi Anda. Jika Anda menyukai artikel ini tolong dibagikan ya. Sekian dan Terimakasih.